beritaKUH- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menggunakan teknologi face recognition untuk mengurangi kebutuhan tiket fisik berbasis kertas boarding masuk ke ruang tunggu.
“Adanya face recognition berdampak positif dan memudahkan penumpang KA untuk melakukan boarding.” ujar Ixfan Hendriwintoko Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta.
Sejak 1 Januari 2024 hingga 18 November 2024, sebanyak 1.9 juta lebih penumpang telah menggunakan teknologi face recognition atau validasi identitas melalui wajah saat melakukan boarding di Stasiun area Daop 1 Jakarta.
Penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding, jika identitas diri, data tiket dan syarat lainnya telah sesuai maka secara otomatis pintu boarding akan terbuka.
Face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan.
“Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding Gate.” tambah Ixfan.