beritaKUH- PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta terus memperluas layanan sampai ke tingkat desa. Yang terbaru, Pegadaian Kanwil IX Jakarta akan menempatkan satu agen Pegadaian di tiap desa di Tangerang.
Program Satu Desa Satu Agen Pegadaian tersebut telah disosialisasikan bekerjasama dengan Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan diikuti seluruh kepala desa se-Kabupaten Tangerang di Gedung Serbaguna Tigaraksa Komplek Kabupaten Tangerang, Rabu (15/2/2023).
Pemimpin PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta, Endang Pertiwi mengatakan, Pegadaian sekarang ini berbeda dibanding Pegadaian yang dulu. Pegadaian saat ini telah melakukan transformasi yang luar biasa, berbenah dan ingin lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, salah satunya seperti program Satu Desa Satu Agen Pegadaian.
“Kami mendekat ke desa karena kami punya program satu desa satu agen pegadaian. Dengan adanya program ini, kita lebih mendekatkan kepada masyarakat, kita juga mempunyai tugas untuk memberdayakan perekonomian di desa,” kata Endang Pertiwi.
Dia juga menambahkan selain akan dilakukan kerjasama lebih lanjut dengan Bumdes di desa-desa untuk juga bisa menjadi agen Pegadaian, masyarakat desa juga bisa menjadi agen Pegadaian yang tentunya bisa menambah nilai ekonomis baik untuk Bumdes maupun masyarakat itu sendiri.
“Saat ini kita merambah ke desa karena di desa ada Bumdes. Bumdes yang aktif nanti bisa jadikan agen,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, hadirnya agen Pegadaian di desa juga dapat menjadi solusi segala kebutuhan finansial masyarakat serta dapat memutus mata rantai rentenir atau lintah darat maupun pinjaman online (pinjol), khususnya di Kabupaten Tangerang.
“Program 1 Desa 1 Agen Pegadaian ini baru launching di Kabupaten Tangerang. Siapapun nantinya bisa jadi agen Pegadaian,” jelasnya.
Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar l mengatakan, pemerintah desa bukan hanya kepanjangan tangan pemerintah, tapi juga menjadi tolak ukur pembangunan.
Untuk itu, ia meminta agar upaya-upaya pembenahan pada sektor penyelenggaraan pemerintahan desa menjadi prioritas utama karena bermuara kepada tingkat peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik.
“Saya menyambut baik sosialisasi Satu Agen Pegadaian Satu Desa Dan Desa Sehat ini. Mudah-mudahan nanti bisa membantu masyarakat di desa yang saat ini banyak sekali masyarakat kita yang terkena iming-iming dari bank keliling dan pinjol atau pinjaman online,” kata Zaki.
Sementara itu, Ketum APDESI, Surta Wijaya menyampaikan, pihaknya sangat tertarik dengan program 1 desa 1 agen tersebut. Menurutnya, dengan adanya Agen Pegadaian di desa amak aktivitas ekonomi akan hidup sehingga perputaran ekonomi menjadi lebih baik.
“Harapan saya, bisa membantu pelayanan masyarakat dalam bentuk simpan pinjam yang baik. Kemudian bisa menyerap tenaga kerja,” tuturnya.
Agen Pegadaian di desa nantinya, diharapkan tidak hanya melayani simpan pinjam saja tapi juga ada kegiatan ekonomi dalam bentuk jual beli sehingga masyarakat tidak perlu pinjam uang ke pinjol.
Previous PostPolytron Fox-R Gratis Sewa Baterai Selama IIMS 2023
Next PostShopee Barokah Luncurkan Kanal Khusus “Produk Santri”