WSBP Raih 2 Penghargaan Top GRC Award

beritaKUH- PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) bersama perusahaan induknya PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih 4 penghargaan pada ajang Top GRC  Awards 2022 yang mengusung tema “GRC Empowerment in Digital Era and Its Support to G20  Indonesia Presidency” yang digelar di Jakarta, Selasa (6/9), yaitu: 

PT Waskita Beton Precast Tbk: 

  • Top GRC Awards 2022 #4 Stars
  • The Most Committed GRC Leader 2022 untuk Direktur Utama FX Poerbayu Ratsunu

PT Waskita Karya (Persero) Tbk: 

  • Top GRC Awards 2022 #4 Stars
  • The Most Committed GRC Leader 2022 untuk Direktur Utama Destiawan Soewardjono

Apresiasi ini diberikan karena WSBP dinilai berhasil menerapkan tata kelola, manajemen risiko, dan  manajemen kepatuhan yang baik berdasar proses wawancara penjurian yang melibatkan 1000  perusahaan BUMN, BUMD, perusahaan di pasar modal, perusahaan swasta nasional atau pun  multinasional. Proses penilaian tersebut berlangsung sejak 25 April-14 Agustus 2022. 

TOP GRC (Governance, Risk, & Compliance) Awards yang digelar oleh Majalah Top Business  merupakan ajang tahunan penilaian dan pemberian penghargaan GRC yang tertinggi di Indonesia,  yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan, yang dinilai berkinerja baik, dan telah menerapkan  GRC secara efektif dan terintegratif, dalam pengelolaan bisnis. 

WSBP telah menerapkan kebijakan manajemen kepatuhan, di mana kami berkomitmen dalam  menjalankan Whistleblowing System (WBS), pedoman pengendalian gratifikasi, serta prosedur  pengelolaan keterbukaan informasi. Dari sisi manajemen risiko, perusahaan menerapkan High Level Guidance pada kegiatan manufaktur, konstruksi dan investasi, menerapkan prinsip kehati  hatian, four eyes principles, kriteria kelayakan minimal. 

Keberhasilan dalam mengimplementasikan GRC dalam internal perusahaan ini memiliki dampak  yang signifikan pada kepercayaan terhadap perusahaan. “Termasuk, WSBP melakukan program  restrukturisasi kredit itu berjalan sukses, lalu juga melakukan PKPU (Penundaan Kewajiban  Pembayaran Utang) di awal 2022 ini, tapi langsung selesai dalam lima bulan,” kata FX Poerbayu  Ratsunu, President Director PT Waskita Beton Precast Tbk. Saat ini perusahaan juga melakukan  transformasi bisnis untuk kembali menuju market leader di industri beton pracetak. 

Perusahaan pun menegaskan komitmen seluruh pihak untuk meningkatkan penerapan praktik GRC  yang mengacu pada best practices. Lebih lanjut dijelaskan, dalam hal penerapan kebijakan  manajemen kepatuhan, WSBP juga senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan, pedoman pengendalian grafitikasi, serta mengedepankan keterbukaan informasi kepada publik. 

Perusahaan juga berkomitmen untuk membuat rencana aksi perbaikan/penyempurnaan yang  didasari dengan komitmen semua pihak terkait, guna meningkatkan penerapan praktik GRC yang  mengacu pada best practices. Lebih lanjut dijelaskan, dalam hal penerapan kebijakan manajemen  kepatuhan, WSBP juga taat untuk menjalanlan pedoman whistle blowing system (WBS), pedoman  pengendalian grafitikasi, serta prosedur pengelolaan keterbukaan informasi.  

Hal ini menjadi prioritas bagi Manajemen saat ini, terkait bentuk implementasi GRC dalam hal  manajemen risiko di nomenklatur menjadi direktorat. “Terkait GRC ada di bawah nomenklatur  Director of Finance & Risk Management. Sehingga manajemen risiko bukan sekedar aktivitas  pendukung, tapi menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan bisnis perusahaan,” ujarnya.  

“Kami berharap perusahaan dapat meningkatkan bisnis perusahaan melalui penetapan kebijakan  dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi  secara terintegrasi,” ungkapnya. 

Dari evaluasi tersebut manajemen berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya perusahaan  dan mengajak insan WSBP untuk meningkatkan penerapan praktik GCG dalam perusahaan. “Ini  terbukti dengan hasil asesmen GCG perusahaan untuk tahun buku 2021 memiliki nilai 85,65 atau  “Sangat Baik’. Ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya di angka 82,25,” katanya.  

Hal ini juga berdampak terhadap tingkat kepercayaan dari pihak eksternal. “Saat ini tingkat  kepercayaan masyarakat masih tinggi terhadap perseroan,” jelasnya. Hal ini tak lepas dari posisi  strategis perusahaan yang masih menjadi market leader di industri precast. Dan tentu saja lantaran  ditopang oleh implementasi Good Corporate Governance (GCG), manajemen risiko, serta senantiasa  taat kepada regulasi yang ada alias GRC,” ujarnya.  

 




Leave a Reply