beritaKUH- IFEX terus berperan penting dalam mendorong pertumbuhan industri furnitur nasional. Menjadi platform utama untuk promosi ekspor, ekspansi bisnis, dan inovasi teknologi, memperkuat reputasi Indonesia sebagai pusat manufaktur furnitur terkemuka.
Selama empat hari, ribuan pengunjung dan potential buyers dari berbagai negara menikmati produk-produk mebel dan kerajinan unggulan.
Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai kategori produk, termasuk furnitur indoor dan outdoor, dekorasi rumah, kerajinan, dan lain-lain.
“Melihat capaian selama empat hari ini, kami kembali menegaskan optimisme HIMKI dan pelaku industri akan masa depan industri mebel dan kerajinan Indonesia.” ujar Abdul Sobur Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI).
Tahun ini, tercatat 14.507 pengunjung yang hadir pada IFEX 2025, naik dibanding tahun lalu yang mencapai 13.000 pengunjung. Sementara asal negara didominasi oleh Uni Eropa di peringkat pertama diikuti oleh China, Amerika Serikat, Australia, dan India.
Kehadiran buyers baru, termasuk yang untuk pertama kalinya datang ke Indonesia. Ini membuktikan bahwa IFEX berhasil membuka peluang pasar dan menciptakan potensi transaksi baru bagi para peserta.
HIMKI mencatat transaksi on-the-spot yang terjadi sepanjang IFEX 2025 mencapai US$350 juta.
Tahun depan, acara ini akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan akan venue yang lebih luas.
“Berpindah ke venue baru di ICE BSD pada tahun 2026 akan memungkinkan kami meningkatkan pengalaman bagi peserta pameran dan buyers, sekaligus mendukung ekspansi industri yang berkelanjutan,” ujar Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.
IFEX 2026 diperkirakan akan menarik lebih banyak pembeli dan peserta pameran internasional.
Untuk informasi lebih lanjut tentang IFEX kunjungi www.ifexindonesia.com.