beritaKUH- KAI Group berkomitmen untuk mencapai net zero emission melalui beberapa langkah strategis seperti implementasi PLTS di stasiun, perkantoran, griya karya, depo dan balai yasa. Pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut dilakukan secara bertahap.
“Kami mengoptimalkan penggunaan bahan bakar B35 yang lebih bersih dan efisien untuk armada kereta. Salah satu bukti nyata pada komitmen ini, pada tanggal 22 Juli 2024, KAI telah menguji coba B40 pada KA Bogowonto,” ujar VP Public Relations KAI Anne Purba.
Dalam pelayanan penumpang, KAI Group juga melakukan inovasi berupa program paperless dengan pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognation. KAI juga mendukung cashless society.
KAI Group juga menyiapkan water station untuk mengurangi penggunaan botol plastik pada pegawai dan pelanggan KA yang ditargetkan dapat terlayani lebih dari 400 juta pada tahun 2024.
”Hadirnya dispenser merupakan langkah dari KAI untuk menerapkan kampanye ramah lingkungan. Setiap dispenser yang ditempatkan KAI menyediakan pilihan air panas, dingin, dan normal sesuai selera penumpang,” kata Anne.
Per Juli 2024, terdapat 22 stasiun yang menyediakan water station. Di beberapa stasiun terutama Commuter juga disiapkan parkir sepeda gratis dan pemisahan jenis sampah. Selain itu KAI juga menggalakkan penanaman pohon di berbagai area kerja juga menjadi salah satu program CSR.
KAI juga mengimplementasikan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di stasiun-stasiun dan kantor KAI mulai September 2022. Dengan penggunaan PLTS, KAI berhasil menghemat listrik hingga 8%.
Saat ini, terdapat 40 stasiun dan 2 balai yasa yang telah dipasangi PLTS. KAI juga akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik dalam semua aspek operasional, termasuk dengan melakukan pelaporan berkala tentang pencapaian dan tantangan dalam implementasi ESG (Environmental / Lingkungan, Social /Sosial, dan Governance / Tata Kelola Perusahaan).