beritaKUH- Masih dalam rangkaian Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 yang berlangsung selama mulai 11 November hingga 12 Desember 2022, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) semakin gencar memperkenalkan ragam solusi fintech untuk mendukung keseharian masyarakat sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama pemerintah, asosiasi, dan para pelaku industri untuk memajukan industri fintech Tanah Air, yang disampaikan saat gelaran 4th Indonesia Fintech Summit (IFS) di Bali yang turut dihadiri oleh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju serta sederet pimpinan dan organisasi nasional maupun internasional.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Pandu Patria Sjahrir mengatakan, “Bulan Fintech Nasional (BFN) yang digelar setiap tahunnya menjadi wadah bertukar wawasan dan inspirasi bagi masyarakat, pelaku industri, regulator, serta asosiasi untuk mendorong inovasi fintech. Kami menyadari, peningkatan literasi masyarakat menjadi pekerjaan rumah yang membutuhkan kolaborasi multipihak, sehingga diharapkan masyarakat semakin mampu mengoptimalkan solusi fintech yang ada.”
“Mayoritas masyarakat Indonesia baru mengenal solusi fintech sebatas dompet digital dan paylater. Padahal, di AFTECH sendiri ada lebih dari 350 anggota perusahaan fintech yang terdaftar dan mewakili lebih dari 25 model bisnis yang menawarkan solusi relevan bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, kami percaya dapat mempercepat capaian inklusi keuangan yang ditargetkan mencapai 90% pada tahun 2024,” ungkap Pandu.
Dalam rangkaian BFN 2022 yang baru berjalan satu minggu, sejumlah perusahaan fintech telah menyapa masyarakat dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya perusahaan infrastruktur digital Finantier yang merilis studi open finance di Indonesia, Duha Syariah berbicara mengenai keuangan stabil di tengan ancaman krisis, Paylabs dan Buku Warung yang mengupas ekosistem UMKM nasional, Modalku membagikan tips raih penghasilan di atas dua digit, serta yang tidak kalah menarik rangkaian Media Clinic yang menghadirkan DANA untuk berbagi perkembangan dan masa depan QRIS di Tanah Air.
Selain kegiatan webinar edukatif, BFN 2022 kembali menghadirkan Virtual Job Fair dengan lebih dari 210 lowongan pekerjaan dari perusahaan fintech yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dan global secara daring melalui laman www.fintechsummit.co.id. Terdapat lebih dari 80 ragam promosi hingga insentif untuk menggunakan fintech dari lebih dari 70 penyelenggara juga turut ditawarkan kepada pengguna fintech di Indonesia.
Adopsi Smartphone Masyarakat Kian Meningkat, Adopsi QRIS Diprediksi Akan Terus Menanjak
Berdasarkan data, pertumbuhan kepemilikan smartphone di Indonesia yang sudah sangat tinggi, di mana diperkirakan sekitar 87% dari populasi Indonesia memiliki akses terhadap smartphone pada 2026. Tingkat adopsi smartphone ini juga sejalan dengan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), di mana Bank Indonesia mencatat ada 22,5 juta merchant yang telah melakukan transaksi dengan QRIS, di mana 90,6% dari mereka berasal dari sektor UMKM. Tingkat adopsinya pun cukup tinggi, yakni dari 11,5 juta pengguna QRIS di tahun 2021 dan kini pada 2022 sudah ada 25,2 juta pengguna QRIS.
Di Indonesia, setidaknya ada 53 bank, 30 non-bank, termasuk DANA Indonesia, dan 4 switching yang dapat mengeluarkan QRIS. Pada rangkaian Media Clinic yang berlangsung pada 17/11 secara virtual, Melalui kegiatan Media Clinic AFTECH bersama DANA Indonesia, Head of Government Relations of DANA Indonesia Felix Sharief mengatakan, “Hadirnya QRIS tentu semakin menciptakan kemudahan, efisiensi, dan kemanan transaksi bagi banyak orang. Kami pun percaya dan positif bahwa tren transaksi dengan QRIS akan terus meningkat. Laju ini selaras dengan angka literasi digital di Indonesia serta angka target dan inklusi keuangan di Indonesia yang diharapkan pada 2024, 90% dari masyarakat itu sudah terinklusifkan dari sisi keuangannya, sehingga sosialisasi dan edukasi terus dibutuhkan untuk semakin meningkatkan literasi digital terkait gerakan pembayaran non-tunai, baik di Jawa dan luar Jawa.”
Kegiatan Media Clinic bersama DANA hanya salah satu dari rangkaian webinar edukatif yang digelar untuk media dan masyarakat. Masih banyak rangkaian menarik lainnya, mulai dari Fintech Talk yang akan mendalami tanda tangan digital bersama Privy, mengulas pentingnya kolaborasi multipihak untuk mendorong pemulihan ekonomi dan inklusi keuangan hersama Xendit, hingga upaya melindungi data pribadi Bersama VIDA, serta masih banyak seri edukasi virtual lainnya yang dapat disimak masyarakat. Acara ini turut bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)