Dua Penampil Synchronize Fest 2022

beritaKUH-  Dua penampil festival musik Synchronize Fest 2022, Dirty Ass dan Munhajat, sukses melakukan pemanasan di gelaran From Bintan With Love besutan kolektif video Sinema Pinggiran, pada Kamis malam, 11 Agustus 2022 kemarin.

Dirty-Ass
Dirty Ass sendiri merupakan trio garage punk asal Tangerang yang beranggotakan Gerry Lainil Fauzi (vokal/gitar), Gilang Fresandy (bas), dan Bayu Samudro (drum).
Munhajat
Telah meramaikan skena musik lokal selama satu dekade, Dirty Ass tercatat telah merilis tiga album yang masing-masing bertajuk “Irama Penendang Bokong” (2016), “Seliar Binatang” (2018), dan “Distopia” (2020).

Di keriaan Synchronize Fest 2022, Dirty Ass bakal menggebrak panggung di hari pertama penyelenggaraan festival, yakni pada Jumat, 7 Oktober 2022,

Sementara Munhajat merupakan grup dangdut banyol asal Bogor yang berdiri sejak 2020 lalu. Mereka mulai memperkenalkan diri lewat single bertajuk “Ngebet Kawin” yang dirilis pada 2021 silam.

Munhajat kemudian produktif tampil di berbagai tempat, juga merilis lagu-lagu berikutnya seperti “Agoy” dan “Judi”.

Pada 2022 ini, ketiga lagu milik Munhajat tersebut masuk dalam album pendek perdana mereka yang diberi tajuk “Dangdut Swadaya” bersama dua lagu lainnya, yakni “BAB Ikhlas” dan “Ikuti Larangan”.

Munhajat diagendakan tampil di pesta musik Synchronize Fest 2022 pada hari kedua festival berlangsung, yakni pada Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dirty Ass dan Munhajat sukses menggebrak panggung keriaan From Bintan With Love bersama sederet penampil lain, termasuk Arc Yellow, Temarram, Larung, Ervin Kumbang, Pecundang, serta Ali Nugraha dari Speak Up.

Gig From Bintan With Love merupakan penanda bagi Sinema Pinggiran yang kembali ke Jakarta, usai menepi ke kawasan Tanjungpinang, Bintan, Kepulauan Riau.

“Setelah dua tahun di Bintan, akhirnya kami mencoba peruntungan kembali di Jakarta. Semoga ini jadi awal yang baik,” kata sutradara Allan Soebakir selaku penggawa Sinema Pinggiran, dalam keterangan tertulisnya.

Acara dipandu oleh gitaris The Cat Police, Jack Andy, yang belakangan sohor dengan Kinoy SCBD sebagai nama barunya.

Selain musik, Allan Soebakir bersama Sinema Pinggiran juga memboyong sejumlah seniman visual dari Tanjungpinang, untuk memamerkan karya mereka di gelaran From Bintan With Love yang berlangsung di Bloc Bar, Jakarta Selatan.

Karya dari empat seniman visual dijajakan di tembok sepanjang lorong Bloc Bar, lengkap dengan lampu remang-remang yang menjadi atmosfer khas tempat itu.

“From Bintan With Love sekaligus ingin memperkenalkan karya empat teman yang baru datang dari Bintan, yaitu Moh. Raviji, Shalonda alias Fanny, Natasha, serta Ivan Baba,” tutur Allan.

Kembalinya Allan Soebakir dan kawanan Sinema Pinggiran ke Jakarta, membawa kabar baik bagi pegiat musik yang berencana memvisualkan tembang karya mereka ke bentuk video klip.

Di sisi lain, Sinema Pinggiran juga sudah memiliki proyek terdekat yang akan digarap, yakni membuat film dokumenter pendek mengenai kiprah Kolektif Elang Terbang di kancah musik Tangerang.




Leave a Reply