Semester I/2022, Ekuitas Waskita Beton Precast Kembali

beritaKUH- PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) telah menerbitkan  laporan keuangan audited untuk periode 30 Juni 2022. Berdasarkan laporan keuangan tersebut,  WSBP berhasil mencatatkan nilai ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun. Capaian tersebut merupakan  peningkatan signifikan setelah sebelumnya WSBP membukukan ekuitas negatif (defisiensi modal)  Rp 2,9 triliun pada 31 Desember 2021.

Perbaikan ekuitas merupakan salah satu target prioritas dalam program pemulihan fundamental  keuangan WSBP. Besaran ekuitas merupakan indikator kesehatan struktur permodalan sebuah  perusahaan.

Sebagai perusahaan manufaktur dengan skema job order, ekuitas positif menjadi salah satu syarat  bagi WSBP untuk mengikuti berbagai kegiatan tender proyek Pemerintah, BUMN, maupun Swasta.  “Dengan poisisi ekuitas positif tersebut, maka WSBP dapat berpartisipasi dalam tender proyek dari  pasar-pasar non Waskita Group,” jelas Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management. Hal  ini akan mendukung strategi WSBP dalam meningkatkan pangsa pasar.

Peningkatan ekuitas WSBP adalah implikasi dari Putusan Homologasi (Perjanjian Perdamaian) yang  sudah disahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 28 Juni 2022. Beberapa implementasi dari skema homologasi WSBP antara lain pencatatan kewajiban kepada kreditur bank dilakukan  dengan metode nilai wajar (fair value) serta adanya skema konversi utang ke ekuitas dan penerbitan  obligasi wajib konversi (OWK).

Seiring dengan perbaikan nilai ekuitas, indikator rasio keuangan WSBP juga mengalami perbaikan  yang signifikan, seperti Interest Bearing Debt (IBD) to Equity Ratio 0,59x dan Debt to Equity Ratio sebesar 1,61x dibandingkan pada 31 Desember 2021 yang mana masing-masing sebesar -2,11x  dan -3,48x.

Lebih lanjut per 30 Juni 2022, WSBP juga berhasil mencatatkan kinerja operasi yang baik dengan  pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 744 miliar atau bertumbuh 81% dibandingkan periode

yang sama di tahun 2021. Kemudian dari sisi laba kotor Rp 104 miliar atau naik 12% dari capaian  Juni 2021, serta laba bersih sebesar Rp 1,43 triliun atau naik 1.027% dibandingkan Semester  I/2021.

Strategi Pemulihan Kinerja WSBP 

Untuk terus meningkatkan kinerja dan bertumbuh, Manajemen WSBP memiliki beberapa fokus ke  depannya yaitu memperkuat dan meningkatkan pangsa pasar, pemulihan kinerja operasional,  implementasi perjanjian perdamaian dan pemenuhan komitmen pada seluruh kreditur, serta memperkuat implementasi GCG dan manajemen risiko.

Fokus manajemen ini semakin kuat dengan adanya program transformasi bisnis WSBP yang terdiri  3 pilar utama yaitu Internal Reinforcement, Business Excellence, dan Technology & Digitalization,  yang bertujuan untuk memperbaiki internal work process, relasi dan strategi marketing eksternal,  hingga pengembangan teknologi perusahaan ke depan.




Leave a Reply